SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan studi literasi pada 8 hingga 13. Kegiatan tersebut diikuti oleh 12 peserta didik kelas XI IPA/IPS SMA Negeri 1 Glagah. Kepala SMA Negeri 1 glagah, Drs. H. Mujiono M. Pd, mengimbau ke-12 peserta didik tersebut untuk melaksanakan kegiatan studi literasi di perpustakaan SMA Negeri 1 Glagah. Selama itu pula, peserta didik mendapatkan ilmu tambahan mengenai pemberian identitas buku dan pembuatan buku panduan program kerja SMA Negeri 1 Glagah. Agenda tersebut dimulai pada 8-12 Oktober 2018 dengan bimbingan Ibu Elvry Mayluxsi selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Glagah. Tidak hanya itu, peserta didik juga mendapatkan bimbingan dari petugas perpustakaan SMA Negeri 1 Glagah, dan pada 13 Oktober 2018 kegiatan studi literasi dilaksanakan di luar SMA Negeri 1 Glagah.
Pada kegiatan studi literasi SMA Negeri 1 Glagah, peserta didik dibimbing untuk memiliki pengetahuan lebih mengenai pendataan buku di perpustakaan. Peserta didik diajarkan untuk memberikan stempel pada buku mata pelajaran. Setelah itu, peserta didik dibimbing untuk memberikan label dan barcode pada buku. Pada kegiatan studi literasi ini, peserta didik juga diajarkan untuk menginput identitas buku ke dalam sebuah program inlis (Integrated Library System). Dari kegiatan studi literasi ini, peserta didik menjadi lebih tahu bahwa kegiatan di perpustakaan sekolah bukan hanya kegiatan menata buku saja.
Kegiatan studi literasi juga memberikan pengetahuan bagi peserta didik untuk menyusun buku panduan mengenai program kerja di SMA Negeri 1 Glagah. Sebelum penulisan buku panduan tersebut, peserta didik terlebih dahulu harus membuat tabel program kerja SMA Negeri 1 Glagah. Dalam kegiatan tersebut, peserta didik yang berjumlah 12 orang dibagi ke dalam 6 kelompok. Setiap kelompok mendapat 3 program kerja yang harus disusun ke dalam tabel. Program kerja yang telah disusun ke dalam tabel akan diajukan terlebih dahulu kepada pembina terkait program kerja yang dibuat. Hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan program kerja yang disusun oleh peserta didik dengan sistem program kerja SMA Negeri 1 Glagah. Setelah itu, barulah langkah yang terakhir yaitu pembuatan buku panduan terkait program kerja yang telah diberikan. Dalam pembuatan buku panduan tersebut, Ibu Elvry membimbing masing-masing kelompok untuk menyusun panduan program kerja yang sesuai dengan SMA Negeri 1 Glagah.
Dalam pelaksanaan kegiatan studi literasi ini, ke-12 peserta didik memiliki rasa antusias dalam melaksanakan kegiatan yang telah diagendakan oleh SMA Negeri 1 Glagah. Kegiatan studi literasi yang telah diagendakan oleh Kepala SMA Negeri 1 Glagah, memberikan kesan tersendiri bagi peserta didik yang melaksanakannya. Melalui program ini, peserta didik dapat mengetahui seluk-beluk kegiatan di perpustakaan sekolah. Peserta didik juga mampu menyusun panduan program kerja SMA Negeri 1 Glagah. Walaupun buku panduan tersebut bukanlah buku resmi yang harus dicetak oleh sekolah. Namun, dari program kerja yang telah mereka tulis dapat dijadikan sebagai rujukan bagi sekolah untuk mengembangkan program yang ada. Selain itu, dalam kegiatan studi literasi tersebut terlihat rasa kebersamaan dalam menyelesaikan agenda yang telah dijadwalkan.
Kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu, 13 Oktober 2018 yang dijadwalkan oleh SMA Negeri 1 Glagah untuk melanjutkan kegiatan studi literasi di luar sekolah yang berjarak tidak jauh dari Kota Banyuwangi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Air Terjun Kembar Kampung Anyar, Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kabupaten Banyuwangi. Pada akhir pelaksanaan studi literasi ini, peserta didik diajak untuk menjelajah alam. Kegiatan studi literasi bukanlah program sekolah yang hanya bisa memperdalam wawasan dengan cara membaca ataupun melakukan kegiatan yang berkaitan dengan belajar di perpustakaan sekolah. Namun, SMA Negeri 1 Glagah memberikan akses baru bagi peserta didiknya. Akses tersebut berupa perluasan pengetahuan melalui nuansa alam. Dengan didampingi oleh Ibu Elvry dan petugas perpustakaan SMA Negeri 1 Glagah, peserta didik dibimbing untuk memperdalam ilmu mengenai alam yang ada di sekitarnya. Melalui kegiatan ini, peserta didik mengetahui bahwa Kota Banyuwangi merupakan daerah yang menyimpan kekayaan alam dengan keindahan di dalamnya (Liputan Lidya Utari).
