Oleh : Tim Jurnalis Sketsa
Banyuwangi (20/09/19)- Dalam rangka memperingati Hari Nol Emisi Dunia, SMAN 1 Glagah mengadakan kegiatan yang cukup unik yaitu seluruh warga sekolah SMAN 1 Glagah tidak diperbolehkan menyalakan mesin kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat di dalam area sekolah. Adapun bagi yang membawa kendaraan, kendaraannya dimatikan dan dituntun dari depan gerbang hingga menuju area parkir. Tujuan dari pelaksanaan program ini sendiri adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dalam diri siswa, sehingga siswa sadar bahwa betapa bahayanya polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bagi lingkungan.
“Polusi asap yang dihasilkan kendaraan dari tahun ke tahun semakin bertambah, sehingga perlu adanya kesadaran agar setidaknya sehari dalam setiap bulan warga sekolah SMAN 1 Glagah tidak menggunakan kendaraan bermotor saat berada di lingkungan sekolah sebagai kepedulian kita menyelamatkan bumi ini dari berbagai macam polusi dan polutan,” ujar Bapak Drs. H. Mujiono, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Glagah mengenai kegiatan nol emisi tersebut.
Sesuai dengan perkataan bapak kepala sekolah, seluruh warga sekolah tidak menggunakan kendaraan bermotor saat berada di lingkungan sekolah, hal ini tentunya tidak hanya berlaku bagi siswa-siswi SMAN 1 Glagah. Bapak/ibu guru beserta staf Tata Administrasi Sekolah (TAS) tentunya juga melaksanakan kegiatan ini. Lalu bagaimana jika ada dewan guru atau staf TAS yang membawa kendaraan roda empat? Jawabannya adalah kendaraan tersebut diparkirkan di luar gerbang sekolah, sehingga keadaan sekolah tetap bebas dari emisi kendaraan bermotor.
Untuk kedepannya, pihak sekolah merencanakan agar kegiatan ini tidak hanya diadakan 1 tahun sekali, tetapi dapat menjadi agenda bulanan yang dilaksanakan setiap tanggal 20 agar warga sekolah SMAN 1 Glagah menyadari betapa pentingnya udara segar yang bebas dari polusi. (Tim Sketsa)