Oleh: peserta Study Literasi 2019
Banyuwangi, Jum’at (11/10) SMA Negeri 1 Glagah kembali mengukir prestasi. Kali ini, SMA Negeri 1 Glagah berpastisipasi dalam OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) yang diadakan pada 22 April-18 Oktober 2019.
OPSI merupakan ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMA/MA, dalam bentuk karya tulis ilmiah hasil penelitian maupun temuan (invention). Olimpiade yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA ini mengusung pesan #MENELITIITUSERU. Oleh karena itu OPSI bertujuan untuk mengubah pandangan siswa tentang meneliti itu sulit, rumit dan membosankan.
Dalam kompetisi OPSI ke-11 ini terdapat tiga bidang yang dilombakan yakni: 1) Matematika Sains dan Teknologi (MST); 2) Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR); 3) Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).
Pada 8-9 September lalu, karya tulis ilmiah perwakilan SMA Negeri 1 Glagah, a.n Ferry Febrian dan Nira Ayu Puspita berhasil lolos ke babak final yang rencananya diadakan di Kabupaten Solo, Jawa Tengah. Awalnya Ferry termotivasi dari tugas guru Bahasa Indonesia kelas XI, Iroe Soekartono Mahdi, M.Pd saat menyusun KTI.
“Kebetulan aku juga suka menyusun karya tulis ilmiah di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora. Nah, kan gak ada salahnya aku ikutkan naskahku ke OPSI karena momentum tahun 2019 tentang politik juga lumayan ramai di media. Akhirnya alhamdulillah bisa lolos.” ucap Ferry saat kami wawancarai kemarin (10/10)
Untuk tahapan olimpiade ini, awalnya peserta harus mendaftar di laman web OPSI, http://olimpiade.psma.kemdikbud.go.id/opsi dan mengunggah proposal penelitian pada tanggal 22 April lalu. Pada tanggal 28 April, panitia mengumumkan hasil review proposal, lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian sampai dengan tanggal 11 Agustus. Pengunggahan hasil laporan penelitian dibatasi sampai tanggal 22 Agustus lalu dilanjutkan dengan penilaian sampai dengan tanggal 4 September. Dan kemarin (10/10) Ferry mengunggah video penelitian yang ia lakukan.
Untuk persiapan babak final di Solo besok, tim harus menyiapkan poster, video penelitian, presentasi, souvenir, baju adat, dll. Nantinya, peserta yang berhasil lolos babak final saat di Solo akan melaksanakan workshop atau seminar, pameran dan juga presentasi.
“OPSI ingin memberikan siswa pengalaman meneliti dengan cara yang menyenangkan sehingga minat meneliti terus meningkat dan peserta OPSI bisa menularkannya pada teman dan lingkungannya. Melalui ajang OPSI 2019, Direkrorat Pembinaan SMA menyeleksi karya penelitian unggul untuk diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba penelitian tingkat dunia sebagaimana telah dilakukan sebelum-sebelumnya.” ungkap panitia OPSI 2019 dalam laman resminya.