Banyuwangi, SMAN 1 Glagah – Puluhan siswa kelas XI SMAN 1 Glagah mengadakan kegiatan outing class dengan mengunjungi Museum Blambangan, Kamis (06 Februari 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kecintaan terhadap lingkungan sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar, merangsang kreativitas, serta meningkatkan motivasi belajar.
Didampingi oleh Mohammad Syahid Satria, S.Pd., guru Sejarah, dan Rizky Ardya Harditama, S.Pd., guru Geografi, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada siswa untuk turut melestarikan warisan budaya dan sejarah, khususnya di wilayah Banyuwangi.
Museum Blambangan, yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.78, Banyuwangi, merupakan museum umum yang didirikan pada 25 Desember 1977. Museum ini memiliki ribuan koleksi benda bersejarah yang terbagi ke dalam empat periode besar: era prasejarah, Hindu-Buddha, Islam, dan kolonial. Jenis koleksi yang dipamerkan meliputi etnografi, arkeologi, numismatika, filologi, historika, teknologika, dan beragam seni rupa.
Beberapa koleksi unggulan museum antara lain Lingga Yoni, kendi zaman Majapahit, stupika, materai, dan tablet. Artefak Lingga-Yoni, misalnya, merupakan sarana pemujaan masyarakat Hindu Jawa Banyuwangi kepada Sang Hyang Widhi yang bermanifestasi sebagai Siwa dan Parwati, serta menjadi simbol kesuburan. Selain itu, terdapat materai kuno berbentuk seperti kancing baju yang terbuat dari tanah liat dengan tulisan mantra Buddha menggunakan aksara Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta.
Selama kunjungan, siswa dipandu oleh Bayu Ari Wibowo, selaku pemandu sekaligus pengelola museum yang menyampaikan materi sejarah dengan cara yang serius namun santai dan menyenangkan. Kunjungan ini sangat bermanfaat karena peserta didik bisa belajar sejarah secara langsung dan melihat benda-benda peninggalan yang sebelumnya hanya diketahui dari buku pelajaran.
Kegiatan outing class seperti ini memiliki berbagai manfaat, antara lain memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan keterampilan sosial, mengembangkan kepribadian dan kepercayaan diri, serta menghidupkan suasana belajar yang lebih menyenangkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Glagah dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya serta sejarah daerah mereka, sehingga identitas dan kekayaan Banyuwangi tetap terjaga.***
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd