BANYUWANGI CULTURE EVERYWEEK DI SMA NEGERI 1 GLAGAH

  Aula SMAN 1 Glagah – Hari ini (04/03), Kecamatan Glagah mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Banyuwangi Culture Everyweek yang diselenggarakan di aula SMAN 1 Glagah, yang dimeriahkan oleh setiap sekolah yang ada di Kecamatan Glagah.

   Acara yang dihadiri oleh plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, perwakilan Kecamatan Glagah, serta perwakilan dari Dewan Kesenian Blambangan (DKB), dimulai pukul 15.15, yang dibuka dengan santunan anak yatim oleh Bapak Drs. H. Mujiono M.Pd. selaku kepala SMAN 1 Glagah dan Bapak Suratno selaku plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

    Pada sambutannya Bapak Mujiono mengatakan bahwa acara ini merupakan wadah bagi siswa-siswi dalam bidang seni dan budaya. “Acara ini memupuk jati diri Banyuwangi sebagai Kabupaten yang memiliki culture seni dan budaya”, ujar Bapak Suratno memperkuat pernyataan kepala SMAN 1 Glagah itu.

  Dengan adanya Banyuwangi Culture Every Week (BCEW) sebagai pengganti Banyuwangi Culture Everyday yang sempat dihentikan karena adanya pandemi Covid-19. BCEW diadakan kembali sebagai wadah mengekspresikan kebudayaan dan seni yang dimiliki Banyuwangi yang dilaksanakan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari yang setiap hari menjadi setiap minggu.

  Banyuwangi Culture Every Week (BCEW) yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021 di aula SMAN 1 Glagah ini menjadi acara ke-3. Sebelumnya BCEW telah dilaksanakan di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Banyuwangi.

  Terdapat 7 jenis karya tari yang ditampilkan, diantaranya Tari Kembang Menur oleh SMAN 1 GLAGAH, Tari Kundaran Cilik oleh KORWIL GLAGAH, Tari Tari Emas oleh SMPN 1 GLAGAH, Tari Sapu Kerek oleh KORWIL GLAGAH, Tari Jaran Goyang oleh SMAN 1 GLAGAH, Tari Jaranan Butho oleh SMPN 1 GLAGAH, dan Tari Umbul-umbul oleh SMPN 1 GLAGAH. Selain menampilkan 7 jenis tari tersebut juga menampilkan beberapa penampilan lainnya, yaitu Pencak Sumping oleh KORWIL GLAGAH, menyanyi “Semebyar” oleh SMAN 1 GLAGAH, dan drama yang berjudul “Podo Demene” oleh SMAN 1 GLAGAH.

  Pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk tidak melestarikan dan mengekspresikan seni dan kebudayan Banyuwangi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya Banyuwangi Culture Every Week, namun harus dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Reporter   : Nur Anisa X IPA 3,  Salsabila Aulia X IPA 4,  Tarisa Pratiwi XI IPA 5

 

 

 

Editor      : Riedo Wahyu Ardiamsa, S.Pd

Bagikan :

WeCreativez WhatsApp Support
Assalamualaikum....