Banyuwangi, SMAN 1 Glagah – Puluhan siswa SMAN 1 Glagah melakukan kunjungan edukatif ke Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) pada Jumat, 7 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program outing class yang sebelumnya dilaksanakan di Museum Blambangan. Didampingi oleh Bapak Mohammad Syahid Satria, S.Pd., guru Sejarah, dan Rizky Ardya Harditama, S.Pd., guru Geografi, para siswa diajak untuk lebih mendalami kekayaan geologi, arkeologi, dan budaya daerah Banyuwangi.
Setibanya di PIGGI, para siswa disambut dengan berbagai informasi yang disajikan secara sistematis melalui media digital. Mereka diperkenalkan dengan video imersif Geopark Ijen yang menampilkan beragam informasi mengenai kekayaan arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, fenomena api biru, serta berbagai informasi lainnya yang disampaikan oleh tenaga interpreter.
Di lantai dua, para siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang geologi melalui peta proyeksi yang menampilkan situs budaya secara atraktif. Mereka juga berkesempatan menyaksikan video singkat tentang Geopark Ijen di mini teater dan mengamati foraminifera, organisme bersel satu, secara jelas menggunakan mikroskop.
Geopark Ijen, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO pada tahun 2023. Kawasan ini dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk Gunung Ijen dengan kawah berwarna biru toska yang merupakan danau asam terbesar di dunia, serta fenomena api biru yang langka.
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa mengenai pentingnya melestarikan kekayaan geologi dan budaya yang dimiliki oleh daerah mereka. Selain itu, kegiatan semacam ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab untuk menjaga warisan alam dan budaya bagi generasi mendatang.
Sebelumnya, para siswa SMAN 1 Glagah juga telah melakukan kunjungan ke Museum Blambangan untuk mempelajari sejarah dan budaya Banyuwangi secara langsung. Kegiatan-kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual bagi para siswa.
Dengan adanya program outing class seperti ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis di dalam kelas, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat memperkaya wawasan mereka tentang kekayaan alam dan budaya lokal.
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd