Banyuwangi, SMAN 1 Glagah – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang pesat dari tahun ke tahun semakin mengubah wajah berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Implementasi AI kini mulai dirasakan secara langsung di ruang kelas, dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi, membuka jalan bagi metode pembelajaran yang lebih inovatif.
Dalam sebuah upaya menjawab tantangan zaman dan meningkatkan kompetensi pengajar, Komunitas Belajar Widya Mitra Naratama SMAN 1 Glagah menggelar pelatihan “Pembelajaran Abad 21 dengan Ganesha RAV” di Gedung Ruang Guru SMAN 1 Glagah pada Jumat, 21 Maret 2025. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru ini menghadirkan Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah, S.Pd., M.T, sebagai pemateri utama.
Bapak Abdullah menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam pendidikan tidak hanya mempermudah proses belajar mengajar, tetapi juga memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran sesuai kebutuhan setiap siswa.
“Sistem tutor cerdas yang berbasis AI sudah banyak diaplikasikan di berbagai ruang kelas. Teknologi ini menambah kecerdasan manusia dengan memberikan feedback yang lebih cepat dan personal sehingga proses belajar menjadi lebih efisien,” ujarnya.
Menurut Bapak Abdullah, seiring dengan berkembangnya teknologi, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mengoptimalkan potensi AI ini, dengan mengintegrasikannya dalam kegiatan belajar mengajar.
“Sekolah dapat memanfaatkan AI mengotomatiskan tugas seperti pemberian umpan balik, pemilihan materi yang sesuai, dan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan siswa,” tambahnya.
Pelatihan yang diadakan di SMAN 1 Glagah merupakan salah satu langkah strategis untuk menyongsong era digital di bidang pendidikan. Para guru diberikan wawasan dan praktik langsung mengenai strategi pembelajaran interaktif berbasis AI. Dengan pendekatan ini, diharapkan para pendidik dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan global serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi dinamika dunia kerja di masa depan.
“Teknologi AI adalah terobosan penting yang tidak hanya memudahkan pembelajaran, tetapi juga mengakselerasi proses pendidikan secara keseluruhan. Penggunaan teknologi yang bijak dan terkendali akan menumbuhkan karakter kemandirian pada siswa dan mengoptimalkan peran guru sebagai pendorong nilai-nilai edukatif,” pungkas Bapak Abdullah.
Dengan demikian, transformasi digital dalam dunia pendidikan semakin mendekati realisasi yang sesungguhnya. Penerapan teknologi cerdas dalam pembelajaran tidak hanya menawarkan solusi terhadap berbagai kendala pendidikan konvensional, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dalam dunia pengajaran.***
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
