Banyuwangi, SMAN 1 Glagah – Dalam upaya memperkuat peran pendidik dalam mendampingi siswa, Komunitas Belajar Widya Mitra Naratama SMAN 1 Glagah kembali menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru.
Pelatihan bertajuk “Pentingnya Guru Menguasai Teknik Konseling” ini diselenggarakan di Gedung Ruang Guru SMAN 1 Glagah dan menghadirkan Ibu Betty Kumala Febriawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CH., CHt, seorang psikolog dari RSUD Blambangan Banyuwangi sebagai narasumber utama.
Dalam sesi pelatihan yang berlangsung pada hari Selasa (25/3), Ibu Betty menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk membekali para guru dengan keterampilan dasar dalam mendampingi siswa yang menghadapi permasalahan, baik di bidang akademik maupun pribadi.
“Dengan menguasai teknik konseling seperti mendengarkan aktif, membangun empati, dan membantu siswa menemukan solusi atas permasalahan mereka, guru dapat menjadi mitra yang lebih efektif dalam proses belajar mengajar,” ungkap Ibu Betty.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran di SMAN 1 Glagah, yang antusias mengikuti rangkaian sesi interaktif dan praktik langsung. Para peserta diberikan materi mengenai strategi komunikasi efektif, teknik reflektif, serta pendekatan konseling yang berbasis pada kebutuhan emosional dan psikologis siswa.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas pendampingan serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik siswa. Selain itu, pelatihan ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program pengembangan profesional.
“Guru yang menguasai teknik konseling tidak hanya membantu mengatasi masalah akademik, tetapi juga berperan penting dalam membangun karakter dan kesejahteraan emosional siswa,” tutur Ibu Betty.
Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah, S.Pd., M.T, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa peningkatan kemampuan konseling di kalangan guru akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan siswa.
“Dengan demikian, kita tidak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian yang lebih matang,” ujar Bapak Abdullah.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum penting dalam upaya SMAN 1 Glagah untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan, dengan mengintegrasikan pendekatan psikologis ke dalam proses pembelajaran.
Melalui pelatihan seperti ini, guru diharapkan semakin siap untuk menghadapi tantangan pendidikan modern yang tidak hanya menuntut kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan emosional dan sosial.***
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
